Kamis, 12 November 2009

Berakhirnya Orde Lama Munculnya Orde Baru

A. Pengangkatan Mayjen Soeharto Menjadi Presiden RI

Berdasarkan MPRS No. XXXIII/ MPRS/1967,12 Maret 1967 ,ketua MPRS yaitu A.H.Nasution mencabut kedudukan Soekarno sebagai Presiden dan digantikan oleh Letjen Soeharto pada 27 Maret 1968(Ketetapan MPRS No. XLIV/MPRS/1968). Lalu beliau membentuk kabinet AMPERA yang bertugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi untuk pembangunan nasional(Dwi Dharma). Kabinet AMPERA mempunyai program – program yang biasa disebut catur karya yaitu:

1. Memperbaiki kualitas kehiduoan rakyat Indonesia,

2. Menggelar PEMILU secepatnya,

3. Meluruskan dan melaksanakan prinsip politik luar negri Indonesia yang bebas aktif,

4. Meneruskan perjuangan menolak imperialisme dan kolonialisme.

Untuk mempercepat lancarnya kabinet AMPERA ,Presiden Soeharto menyusun rencana :

1. Disusun rencana PEMILU pada 23 Mei 1970,

2. Menstabilkan dan merehabilitasi kehidupan ekonomi,

3. Menyusun dan melaksanakan Pembangunan Nasional.

Pemerintah juga mencanangkan Trilogi Pembangunan :

1. Pemerataan Pembangunan negara beserta hasil – hasilnya,

2. Merencanakan, melaksanakan, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi,

3. Menciptakan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Akhirnya Presiden Soeharto berhasil membangkit kan Indonesia dari ekonomi sulit , hingga Indonesia berhasil mencapai swasembada beras dan menjadi negara yang cukup berpengaruh di Asia Tenggara khususnya ASEAN.

B. Kebijakan Ekonomi Orde Baru

Pada awal Orde Baru , Presiden Soeharto mempunyai masalah dengan hutang sebesar 2,2-2,7 miliar dolar AS warisan dari Orde Lama untuk itu beliau mencanangkan berbagai kebijakan – kebijakan dalam dan luar negri :

1. 3 Oktober 1966 mengeluarkan kebijakan : menerapkan balance budget untuk mengurangi inflasi, kebijakan mengekang proses ekspansi kredit usaha – usaha sektor produktif , menerapkan rescheduling untuk mendapatkan kredit luar negri baru,menerapkan kebijakan penanaman modal asing

2. 10 Februari 1967 mengeluarkan kebijakan mengenai harga dan tarif.

3. 28 Jui 1967 mengeluarkan kebijakan memberikan stimulasi pada para pengusaha agar mau menyerahkan sebagian hasil usaha untuk sektor pajak dan ekspor Indonesia

4. Menerapkan UU 1 Tahun 1967 tentang penanaman modal asing.

5. Mengesahkan dan menerapkan rencana UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui UU no 13 tahun 1967.

Pada 19-20 September 1966 diadakan perundingan di Tokyo (Tokyo Club) untuk membahas tentang penangguhan pembayaran utang Luar Negri Indonesia dan menjajaki kemungkinan pencairan bantuan Luar Negeri untuk Indonesia. Lalu diadakan perundingan lanjutan di Paris (Paris Club) dengan hasil :

1. Utang Luar Negeri Indonesia yang seharusnya dibayar tahun 1968, ditangguhkan hingga kurun waktu 1972-1978.

2. Utang-utang Indonesia yang jatuh tempo pada 1969 dan 1970 juga mendapat pertimbangan untuk ditunda dengan syarat-syarat yang lunak dalam pelunasannya.

Indonesia juga tergabung dalam IBRD, IMF, IDA, ADB. Dana bantuan Luar Negeri tersebut lalu dinamakan BE dengan 3 sektor utama :

1. Sektor impor

2. Sektor proyek-proyek pembangunan

3. Sektor pangan

Karakteristik utama Orde Baru adalah berusaha membangun pembangunan yang terdistribusi secara merata di seluruh Indonesia,juga memusatkan pembangunan sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

C. Kebijakan Pembangunan Orde Baru

Pelita

Tujuan Pembangunan

I

1 April 1969-31 Maret 1974

1. Peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia

2. Fokus pembangunan : pertanian, industri, pertambangan, rehabilitasi, dan perluasan sarana dan prasarana sosial

II

1 April 1974-31 Maret 1979

1. Tersedianya kebutuhan sandang dan papan yang memadai

2. Tersedianya bahan untuk perumahan dan fasilitas lainnya

3. Terwujudnya sarana dan prasarana yang semakin terdistribusi

4. Terwujudnya keadaan rakyat indonesia yang lebih baik

5. Tersedianya lapangan kerja bagi rakyat Indonesia

III

1 April 1973-31 Maret 1984

1. Pemerataan kebutuhan pokok rakyat pada sektor pangan

2. Pemerataan pendidikan dasar dan peningkatan keahlian di semua bidang

3. Pemerataan pendapatan dengan cara mengadakan proyek padat karya guna baru

4. Pemerataan kesempatan kerja dan usaha dengan cara transmigrasi

5. Melibatkan generasi muda dan wanita dalam pembangunan

6. Menyediakan dana pembangunan daerah tingkat 1 dan 2

7. Mengintensifkan kinerja dalam penyediaan kesempatan keadilan bagi rakyat

IV

1 April 1984 – 31 Maret 1989

Program KB dan swasembada pangan yang hanya terdapat di pulau Jawa

V

1 April 1984 – 31 Maret 1989

Pelaksanaan pembangunan tidak merata yang hanya ada di pulau Jawa dan juga tingkat korupsi tinggi, dan hutang luar negeri banyak

VI

1 April 1994 – 31 Maret

Masa jatuhnya orde baru dengan hutang kepada luar negeri sebesar 136 milyar dolar AS pada tahun 1997 sehingga pemerintah kehilangan kepercayaan sehingga Soeharto turun dari jabatannya.

D. Kebijakan Sosial – Politik Orde Baru

· Pada masa pemerintah Orde Baru, struktur kinerja dan peran negara menjadi sangat kuat karena didukung oleh pemusatan dan penguatan 3 sektor utama , yaitu militer ,ekonomi, dan budaya.

· Menguatnya peran negara dalam masyarakat dalam meraih kepentingan nasional dan internasional pada masa orde baru.

· Menguatnya posisi Golkar yang memiliki asas Pancasila sehingga berperan besar dalam menentukan perkembangan kehidupan masyarakat.

· Adanya strategi sistem reward dan punishment terhadap orang – orang yang mendukung atau menentang kekuasaan Soeharto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar